You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Cipedes
Desa Cipedes

Kec. Paseh, Kab. Bandung, Provinsi Jawa Barat

Sekilas Sejarah Desa Cipedes Kec. Paseh Kab. Bandung SEJARAH DESA CIPEDES

SELAYANG PANDANG SEJARAH DESA CIPEDES KEC.PASEH

Operator Desa 28 Desember 2017 Dibaca 1.638 Kali
SELAYANG PANDANG  SEJARAH  DESA CIPEDES KEC.PASEH

KATA PENGANTAR

 

 

 

 

Dengan memanjatkan puja, puji dan syukur kekhadirat Allah SWT, akhirnya kami  dapat menyelesaikan tulisan mengenai Sejarah dan Profil Budaya  Desa yang sengaja kami susun dengan mengambil dari narasumber dan sumber potensi yang ada.

Kegelisahan dan kekhawatiran kami atas perubahan nilai-nilai budaya bangsa akibat dari pengaruh budaya asing  dan proses Globalisasi disegala bidang yang tidak terkendali yang dapat mendorong terjadinya kesenjangan sosial budaya, ekonomi dan rendahnya kesadaran akan potensi dan jatidiri desa Cipedes.

 

Bertitik tolak dari paragraph di atas, pembentukan karakter sosial budaya di Desa  Cipedes tentunya dipengaruhi oleh pola pikir masyarakat pada saat itu yang mencerminkan ke aripan, kemajemukan dan ke khasan masyarakat setempat yang akhirnya melahirkan   sosial budaya lokal yang murni. Oleh karena itu untuk menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal tentunya harus dibungkus dengan kerangka nilai-nilai kebudayaan. Maka dengan ini kami mencoba menggalinya. dengan tujuan untuk melestarikan dan menjaga nilai-nilai adat istiadat budaya setempat agar tidak tergerus oleh jaman dan tetap dikenal oleh anak cucu kita.

 

Melalui penyusunan profil ini  yang barang tentu dalam isinya masih banyak sekali kekurangan diharapkan menjadi sebuah gambaran nilai-nilai sosial budaya yang ada di Desa Cipedes dan sebagai bentuk tanggung jawab pelestarian kearipan sosial budaya lokal, yang akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tercermin dalam nilai-nilai budaya lokal guna kebaikan dimasa yang akan dating.

 

Demikian kami sampaikan Semoga dengan penyusunan data profil budaya ini dapat menjadi bahan data tentang budaya masyarakat dan memberikan gambaran tentang nilai-nilai sosial budaya masyarakat Desa Cipedes.

 

Cipedes,    Desember 2019

Kepala Desa Cipedes

 

 

LANI ROHANDI

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB I

RIWAYAT DESA CIPEDES

KECAMATAN PASEH KABUPATEN BANDUNG

 

Berdasarkan cerita orang tua-tua jaman penjajahan Belanda dahulu bahkan beberapa puluh tahun sebelum tahun 1900 Desa Cipedes telah terbentuk.

Ceritanya di Kampung Jamban ada salah seorang tokoh yang bisa memberi contoh kepada warga sekitarnya terutama dibidang pertanian yang pada saat itu di Kp. Jamban tersebut masih banyak tanaman-tanaman besar/pohon besar. orang tersebut namanya Bapak Anijem. Masyarakat pada saat itu kepercayaannya sangat penuh kepadanya, sehingga beliau itu diangkat sebagai sesepuh kampung karena beliau bisa membimbingnya kearah pembangunan. Yang tadinya tanah gersang, pepohonan yang besar-besar, sebagian lagi bisa jadi tanah sawah dan bisa ditanami jenis lain. Selanjutnya Bapak Anijem tidak hanya di Kp. Jamban saja tetapi bisa merembet kekampung-kampung atau daerah-daerah lain dan akhirnya beliau ditunjuk oleh tokoh-tokoh masyarakat dijadikan Kepala Desa yang membawahi wilayah dengan batas batasnya sebelah Utara Desa Sanghiyang  di Rancaekek, sebelah Timur Desa Cipedes, sebelah Selatan Desa Drawati dan Sebelah Barat  sungai Cijagra.

Dan Akhirnya masa jabatan Bapak Anijem habis sampai dengan tahun 1900.

 

Pada tahun 1900 Masayarakat Desa Cipedes sudah mempunyai Kepala Desa dan masyarakat sudah mengerti perlunya pimpinan dan pemerintahan. Habis masa jabatan Bapak Anijem memilih kembali yang pada saat itu hanya dipilih oleh tokoh-tokoh  saja dan terpilihlah Bapak   H. Ismail penduduk dari Kampung Cipedes.

Desa Cipedes dapat berkembang terutama dibidang pertanian. H. Ismail adalah Kepala Desa yang bisa diturut oleh masyarakatnya, beliau bisa memimpin sampai habis masa jabatannya sampai dengan tahun 1930.

 

Masih pada jaman penjajahan Belanda H. Ismail diganti oleh Bapak Anggadireja yang merupakan hasil pilihan tokoh masyarakat yang pada saat itu tokoh masyarakat lah yang bisa memilih Kepala Desa. yaitu mereka yang mempunyai kikitir tanda bukti tanah Letter C.

Bapak Anggadireja Kepala Desa yang bisa meneruskan jejak Kepala Desa yang terdahulunya, desa terus maju dan masyarakat aman, masalah ekonomi terutama dibidang pertanian berkembang terus.

Bapak Anggadireja memimpin desa hingga habis maja jabatannya pada tahun 1941.

 

Kepala Desa Selanjutnya dan memangku jabatannya hanya satu tahun yaitu dari tahun 1941 sampai dengan 1942 yaitu H. Ismail yang Dalam masa pemerintahannya dianggap kurang mampu, masyarakat tidak aman bahkan pada saat itu tidak bisa melunasi pajak. itu adalah salah satu bukti ketidak mampuannya melaksanakan roda pemerintahan.

Untuk melanjutkan pemerintahan kemudian terpilihlah Bapak H. Daud yang berasal dari penduduk kampung Cipedes, beliau adalah seorang guru SR. Namun sayang pada saat itu terjadi situasi yang sangat besar yaitu perubahan dari penjajahan Belanda pindah ke tangan Jepang.

Perubahan tersebut sangat mengecewakan masyarakat dengan adanya satu program penjajah yang dinamakan “arareum” dimana pada malam hari harus dgelapkan, dan keduanya adanya kerja paksa (Romusa) mayarakat sangat terganggu sekali dan menjadi miskin. Pada saat itu masayarakat mengalami kesengsaraan dimana perempuan memakai kain karet, bantal tikar, kopiah tikar dan sebagainya. Masa jabatan pemerintahan H, Daud berakhir pada tahun 1945.

Pada Tahun 1945 Pemerintahan Desa Cipedes dilanjutkan oleh Bapak H. Ahmad, pada masanya masyarakat merasa kurang aman, perekonomian merosot terus bahkan pada jaman pemerintahannya timbul pengacau pada saat itu disebut “Garong” sehingga istri Kepala Desanya juga menjadi korban dibunuh oleh segerombolan garong tersebut.

Masa jabatan H. Ahmad beakhir pada tahun 1952.

 

Selanjunya bapak U. Samudi tampil sebagai Kepala Desa, pada masa pemerintahannya tak luput pula dari gangguan gerombolan “DI” meskipun beliau terkenal seorang Kepala Desa pemberani. Masyarakat pada saat itu merasa tidak aman sering kali diserang dan dikacaukan oleh gerombolan tersebut, rumah- rumah banyak yang dibakar dan penduduk banyak yang dibunuh. Walaupun demikian pemerintahannya tetap berjalan dan pada saat itu peratai politik bertambah banyak, dan pada tahun 1955 bisa mengikuti Pemilihan Umum pertama pada saat pemerintahan Orde Lama (ORLA).

Masa Jabatan Bapak U. Samudi berakhir pada tahun 1960.

 

Pada tahun 1960 timbul bermunculan beberapa calon Kepala desa yang ikut serta dalam pemilihan kepala desa dan terpilihlah Bapak H. Oyo Juhara. Pada masa pemerintahannya meskipun banyak partai politik yang timbul namun tetap dapat teratur Pemerintahan dapat berjalan lancar.

Pada saat akhir jabatannya pada tahun 1965 terjadi gangguan lagi dengan adanya G. 30 S/PKI dan selanjutnya habis masa jabatan beliau pada tahun itu.

Dengan hasil keputusan masyarakat bisa menunjuk Sdr. Apud yang saat itu sedang menjabat sebagai Sekretaris Desa II.

 

Pada masa dijabat oleh Sdr. Apud Negara masih dalam situasi kurang aman, tetapi pemerintahan berjalan lancar, ekonomi lancar sehingga bisa melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Tampuk Pemerintahan beliau berjalan dari Tahun 1965 sampai dengan 1967.

 

Pada tahun 1967 Pemilihan Kepala Desa diikuti oleh tiga orang calon yaitu ;

1. H.Z  Marpudin,   

2. Popon Sopandi.

3. I. Musa.

Dan suara terbanyak pada sat itu diraih oleh H.Z. Marpudin.

Situasi pada saat itu masih kurang aman, banyak penduduk yang terlibat PKI.  sayang sekalitimbul permasalahan antara Bapak. H.Z Marpudin dengan salah seorang warga desa dan beliau diberhentikan dengan tidak hormat pada tahun 1971 setelah pelaklsanaan Pemilu pertama Jaman Orde Baru (ORBA).

 

Pada Tahun 1971 ditunjuk oleh Bapak Camat Paseh Penjabat dari dari karyawan Kecamatan yang bernama Bapak Rohmat. Pada saat itu situasi Negara mereda dan pada tahun 1971 pemerintahan dapat berjalan lancar dan situasi aman berjalan dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1973.

 

Karena masih belum memungkinkan dilaksanakannya Pemilihan Kepala Desa, camat atas kesepakatan masyarakat bisa menunjuk penjabat dari kecamatan, yang ditunjuk pada saat itu ialah Bapak Obon Sobandi yang menjalankan masa jabatannya dari tahun 1973 sampai dengan 1976.

 

Pada Tahun 1976 diadakanlah Pemilihan Kepala Desa definitif dan dimenangkan oleh Bapak Popon Sopandi yang berasal dari guru SD. Pada  masa pemerintahan beliau situasi sudah bagus negara aman sehingga bisa melaksanakan pemilihan umum kedua pada tahun 1977 pada masa orde baru. Perekonomian pada saat itu berjalan lancar, pemerintahan bisa berjalan selama 8 tahun yaitu dari tahun 1976 sampai dengan tahun 1984. 

Pemilu ketiga dilaksanakan pada tahun 1982, dan pada tahun 1984 Desa Cipedes dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Cipedes dan Desa Tangsimekar.

 

 

 

Dalam rangka kekosongan Kepala Desa pada dari 1984 sampai dengan tahun1986 ditunjuk lagi penjabat  dari kecamatan ialah Bapak Idimiharja, pada masa jabatannya pemerintahan berjalan lancar dan perekonomian pun berjalan lancar.

 

Pada tahun 1986 diadakan Pemilihan lagi dan dimenangkan oleh Sdr. Endang salah seorang guru SD yang tinggal di kampung Cipedes. Pada masa jabatannya berjalan dengan lancar dan perekonomianpun lancar.

 

Setelah berakhir masa kepemimpinan Sdr. Endang yang berakhir pada tahun 1994 terjadilah masa kekosongan Kepala Desa difinitif selama beberapa bulan, maka untuk mengisi kekosongan tersebut ditunjuklah Penjabat dari karyawan Kecamatan Ibu Amik Yulianti hingga dilaksanakannya pemilihan Kepala Desa.

 

Dari tanggal 14 Nopember 1994 Desa Cipedes dipegang oleh Sdr. Uu Djaenudin yang berprofesi guru SD dan menjalankan roda pemerintahannya selam 8 tahun. Pada masa jabatannya pemerintahan dapat berjalan aman, ekonomi lancar pembangunan terus maju terutama dalam pertanian dan bisa menyatukan masyarakat ini terlihat dari hasil pemilu tahun 1997 pada masa Pemerintahan Orde Baru Golkar mancapai 90,37 %. Masa Jabatan Sdr. Uu Djaenudin berakhir pada tanggal 14 Nopember 2002.

 

Sejak tanggal 14 Nopember 2002 sampai dengan 14 Nopember 2007 Pemerintahan kembali lagi dipegang oleh Bapak Popon sopandi. Pada masa jabatannya Pemerintahan berjalan dengan lancar, pembangunan semakin maju dan situasi masyarakat aman.

 

Berdasarkan hasil Pemilihan kepala desa dari tanggal 14 Nopember 2007 sampai sekarang tampuk pemerintahan dipegang oleh Sdr. H. Ohan Sujana dari Kampung Cipedes. Beliau adalah seorang putra desa yang benar-benar ingin membangun dan memajukan masyarakat Cipedes di segala bidang. Ini dapat terlihat dari pembangunan fisik dan pembangunan rohani lebih maju lagi. Pembangunan di tingkat RW dan RT makin bertambah situasi keamanan terjamin ekonomi maju.

 

Berdasarkan hasil Pemilihan kepala desa dari tanggal 09 Desember 2013 sampai 2019 pemerintahan dipegang oleh Sdr. Ujang Sulaeman.SH dari Kampung Sukarame Beliau adalah seorang putra desa yang benar-benar ingin membangun dan memajukan masyarakat Cipedes di segala bidang. Ini dapat terlihat dari pembangunan fisik dan pembangunan rohani lebih maju lagi. Pembangunan di tingkat RW dan RT makin bertambah situasi keamanan terjamin ekonomi maju Dan Membudayakan Gotongroyong Serta Silaturahmi.

Kemudian dari Tahun 2019 sampai sekarang Kepala Desa dipimpin Oleh Bpk. Lani Rohandi Putera Daerah berasal dari Kp. Jatinunggal, Seorang Putera Daerah yang memiliki Visi

" Terwujudnya Desa Cipedes yang berkepribadian Jujur, Adil, Sejahtera, Berbudaya serta Berakhlak Mulia Dengan Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Gotong Royong"

Pada masa Pemerintahan beliau terlaksana beberapa hal penting diantaranya

1. Sekitar kurang lebih 4000 masyarakat mengikuti Program PTSL atau dikenal dengan Sertifikat Murah

2. Dimulainya Sosialisasi dan Pengukuran untuk Proyek Nasional Jalan Tol GETACIP

Demikian Sejarah Desa Cipedes hingga Tahun 2022

 

 

 

 

 

SILSILAH URUTAN KEPALA DESA CIPEDES

 

NO

NAMA

MASA JABATAN

KETERANGAN

1

Anijem

…….. – 1900

Kp.Jamban

2

H. Ismail

1900 - 1930

Kp.Cipedes

3

Anggadireja

1930 - 1941

Kp.Cipedes

4

H. Ismail

1941 - 1942

Kp.Cijagra

5

H. Daud

1942 - 1945

Kp.Cipedes

6

H. Ahmad

 1945 – 1952

Kp.Tangsi

7

U. Samudi

1952 – 1960

Kp.Dungusbuut

8

H. Oyo Juhara

1960 – 1965

Kp.Cipedes

9

Sapud

1965 – 1967

PJS(Kp.Sukarame)

10

H. Marpudin

1967 – 1971

Kp.Jatisari

11

Rahmat

1971 – 1973

PJS(Kp.Biru)

12

Obon  Sukandi

1973 – 1976

PJS(Kp.Lampegan)

13

Popon Sopandi

1976 – 1984

Kp.Cipedes

14

Idi Miharja

1984 – 1986

PJS(Kp.Nengkelan)

15

Endang

1986 – 1994

Kp.Cipedes

16

Amik Yulianti

1994 – 1994

PJS(Kp.Bojong)

17

Uu Djaenudin

1994 -  2002

Kp.Cipedes

18

Popon Sopandi

2002 – 2007

Kp.Cipedes

19

H. Ohan Sujana

2007 – 09 Des 2013

Kp.Cipedes

20

Ujang Sulaeman, S.H

09 Des 2019 s.d 2019

Kp. Sukarame

21

Lani Rohandi

2019 s.d Sekarang

Kp.Sukarame

 

 

Demikian sekilas silsilah asal-usul dan susunan Kepala Desa Cipedes Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung dari jaman ke jaman semoga dapat bermanfaat untuk kiat semua.

 

BAB II

PROFIL DESA

 

2.1   GAMBARAN UMUM

 

Desa Cipedes terletak di wilayah Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung  Provinsi Jawa Barat,dengan memiliki luas wilayah krang lebih 288 Ha, dengan jumlah penduduk  menurut hasil pendataan yang dilaksanakan pada tahun 2011 sudah mencapai 11.400 jiwa.

Penduduk Desa Cipedes dalam menjalankan aktifitas sehari-harinya sebagian besar berprofesi sebagai petani dan buruh tani tidak heran kalau sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai pesawahan. Penduudk Desa Cipedes termasuk suku sunda yang kental dengan berbagai adat sunda baik dalam kehidupan sehari-hari maupun seni budaya. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam yang cukup Fanatis sehingga boleh dikatakan masyarakatnya tergolong masyarakat yang religius, ini dapat terlihat dengan banyaknya bangunan mesjid dan tempat-tempat pengajian lainnya.

 

  1. POTENSI DESA
    • Batas Wilayah

Desa Cipedes saat ini mempunyai wilayah dengan batas-batas :

Sebelah Utara              : Desa Sangiang

Sebelah Timur             : Desa Cigentur dan Desa Karangtunggal

Sebelah Selatan           : Desa Drawati

Sebelah Barat              : Desa Tangsimekar

  1. Luas wilayah

Luas wilayah berdasarkan peruntukannya ;

Luas Pemukiman

:

60

Ha

Luas Persawahan

:

178

Ha

Luas Tanah Kering

:

38

Ha

Luas Pekarangan

:

7

Ha

Luas Kolam

:

3

Ha

Luas Pekuburan                  

:

  2,025

Ha

Luas Hutan adat

:

0

Ha

 

 

  1. AKSEBILITAS

Desa Cipedes memiliki sarana perhubungan berupa jalan Desa, jalan Kabupaten dan jalan Provinsi dengan rincian sebgai berikut :

Panjang Jalan Desa

:

05

Km

Panjang Jalan Kecamatan

:

0

Km

Panjang Jalan Kabupten

:

4.6

Km

Panjang Jalan Provinsi

:

0.5

Km

 

A.   ORBITASI,WAKTU TEMPUH DAN JARAK DESA

 

1.   Jarak Ke Kecamatan

:     0.5

 Km

 

2.   Jarak Ke Kabupaten

:     56.7

 Km

 

3.   Jarak Ke Propinsi

:     44.2

 Km

 

4.   Waktu Tempuh Ke Kecamatan

:      0.25

Jam

 

5.   Waktu Tempuh Ke Kabupaten

:      2

Jam

 

6.   Waktu Tempuh Ke Propinsi

:      2

Jam

 

 

 

 

B.   KESEDIAAN ALAT ANGKUTAN UMUM

No

KETERANGAN

ADA/TDK ADA

1.

Setiap Saat ( Menit ) Tiap Jam

ada

2.

Setiap Hari

ada

3.

Setiap Minggu

ada

 

 

 

 

 

 

           
  • POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

JUMLAH PENDUDUK

Berdasarkan hasil pendataan jumlah penduduk Desa Cipedes

Jumlah Laki-laki                       :           6.167  Orang

Jumlah Perempuan                  :           5.976  Orang

Jumlah Penduduk                    :         12.143  Orang

Jumlah Kepala Keluarga                      :           3.480  KK

Jumlah Rumah                         :           3.253  Unit

 

KODE WILAYAH

NAMA RW

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAH RUMAH

KK

L

P

L+P

01

RW. 01 Kp.Gulang-gulang

210

384

372

756

207

02

RW. 02 Kp. Jatisari

228

423

387

810

243

03

RW.03 Kp. Cipedes

256

476

392

868

228

04

RW.04 Kp. Sukarame

228

426

405

831

207

05

RW.05 Kp. Jamban

376

593

608

1.281

243

06

RW.06 Kp. Jatinunggal

275

486

505

991

252

07

RW.07 Kp. Cipedes

230

412

371

783

204

08

RW.08 Kp. Sukarame

300

562

610

1.172

256

09

RW.09 Kp. Andir

229

420

446

866

177

10

RW.10 Kp. Jatinunggal

236

382

381

763

230

11

RW.11Kp. Jatinunggal

214

363

346

709

186

12

RW.12 Kp. Sukarame

257

436

412

848

221

13

RW.13 Kp. Cipedes

119

206

192

398

113

14

RW.14 Kp. Cipedes

143

250

237

487

117

15

RW.15 Kp. Sembah

179

348

312

660

186

JUMLAH

3.480

6.167

5.976

12.143

3.253

 

  1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA YANG DIANUT :
  2. Agma Islam :  12.114 Orang

1.2  Agama Kristen                         :         26 Orang

1.3  Agama Katolik                          :           2 Orang

1.4  Agama Hindu                           :    -         Orang

  • Agama Budha           :    -         Orang

 

  1. JUMLAH HAK PILIH            
  • Jumlah Hak Pilih Laki-laki :   176 Orang
  • Jumlah Hak Pilih Perempuan : 970 Orang
  • Jumlah Total :    146 Orang

 

  1. KELOMPOK MASYARAKAT

3.1  Kelompok Kepemudaan           :     2  Kelompok

3.2  Kelompok Tani                        :     5  Kelompok

3.3  Kelompok Pengajian                :   18  Kelompok

3.4  Kelompok Kemasyarakatan      :     1  Kelompok

  • Kelompok Lainnya          :     -   Kelompok

 

  1. JUMLAH KEPALA KELUARAGA PENDUDUK MENURUT TAHAP

        KESEJAHTERAAN

  • Jumlah Pra K.S           :        721          K
  • Jumlah K.S I           :    165         K.K
  • Jumlah KS II           :       839          K
  • Jumlah KS III           :         18           K K 

 

 

 

  1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT USIA

    1  -  4   Tahun (Balita)       :      261      Orang

    5  -  6   Tahun                   :      394    Orang

    7  -  12  Tahun                  :   1.721    Orang

  13 -  15  Tahun                   :      876     Orang

  16 -  18  Tahun                   :      484     Orang

  19 -  25  Tahun                   :   1.468     Orang

  26 -  64  Tahun                   :   6.211    Orang

  65  Tahun keatas                :      728    Orang

  Jumlah                               : 12.143    Orang

 

  Kepadatan Penduduk         :        42    Orang/Km

 

  1. JUMLAH PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN :

 

  1. Tidak/belum bekerja           :     506          Orang
  2. Mngurus Rumah Tangga :     884       Orang
  3. Pelajar/mahasiswa :     127       Orang
  4. Pensiunan           :          41       Orang
  5. PNS           :          34         Orang
  6. TNI/POLRI                                        :          22   Orang
  7. Petani :          39        Orang
  8. Buruh :     730        Orang
  9. Pegawai Swasta                     :        221       Orang
  10. Wiraswasta                            :        537        Orang
  11. Lainnya           :            2       Orang

     Jumlah                      :  12.143        Orang

 

  • POTENSI SUMBER DAYA ALAM
  1. TOPOGRAFI

         Tofografi wilayah Desa Cipedes  adalah Dataran sampai berbukit.

1.1 KESUBURAN TANAH

KETERANGAN

ADA/TDK ADA

Sangat Subur

Tdk ada

Subur

ada

Sedang

ada

Tidak Subur

Tdk ada

 

1.2   TINGKAT EROSI TANAH

TINGKAT EROSI

KET

Tidak ada Erosi

Tdk ada

Erosi Ringan

ada

Erosi Sedang

Tdk ada

Erosi Berat

Tdk ada

 

1.3  TANAH SAWAH

 

 

 1.Sawah Irigasi Teknis

:       -

Ha

 

 

 2.Sawah Irigasi ½ Teknis

:     68

Ha

 

 

 3.Sawah Tadah Hujan

:   110

Ha

 

 

 4.Sawah Pasang Surut

:   -

Ha

 

 

    Total Luas

:   178

Ha

 

 

 

 

 

 

1.4   TANAH KERING

 

 

 1.Tegal / Ladang

:    38

Ha

 

 

 2.Pemukiman

:    60

Ha

 

 

 3.Pekarangan

:      7

Ha

 

 

    Total Luas

:  105

Ha

 

 

 

 

 

 

 

1.5   TANAH BASAH

 

 

 1.Tanah Rawa

:   -

Ha

 

 

 2.Pasang Surut

:   -

Ha

 

 

 3.Lahan Gambut

:   -

Ha

 

 

 4.Situ/Waduk/Danau

:   -

Ha

 

 

    Total Luas

:   0

Ha

 

 

 

 

 

 

1.6  TANAH PERKEBUNAN

 

 

 1.Tanah Perkebunan Rakyat

:    -

ha

 

 

 2.Tanah Perkebunan Negara

:    -

ha

 

 

 3.Tanah Perkebunan Swasta

:    -

ha

 

 

 4.TanahPerkebunan Perorangan

:    -

ha

 

 

 

 

 

 

1.7  TANAH PASILITAS UMUM

 

 

 1.Tanah Kas Desa/Kelurahan

:    0.1148

ha

 

 2.Tanah Bengkok

:    -

ha

 

 3.Tanah Titi Sara

:    -

ha

 

 4.Kebun Desa

:    -

ha

 

 5.Lapangan Olah Raga

:         1

ha

 

 6.Perkantoran Pemerintah

:    0.039

ha

 

 7.Ruang Publik/Taman Kota

:    -

ha

 

 8.Tempat Pemakaman Umum

:    2,025

ha

                 

 

  • SUMBER DAYA AIR

 

  • POTENSI AIR DAN SUMBER DAYA AIR

Potensi air  sumber daya air di Desa Cipedes  tersedia baik sumber air dangkal, dalam dan sumber air perrmukaan (sungai).

  1. SUMBER AIR BERSIH

Jenis

Jumlah/Unit

Pemanfaat

Kondisi baik/Rusak

1.         Sumur Pompa

2.         Sumur Gali

3.         Mata Air

5

572

3

-

384

624

Baik

Baik

Rusak

 

  1. KUALITAS AIR MINUM

 

Berbau

Berwarna

Berasa

Baik

-

-

-

 

2.2.2.  SUNGAI

  1. Jumlah sungai           :    -  buah
    • POTENSI SARANA DAN PRASARANA
      • Prasarana dan Sarana Transportasi
  1. Prasarana Transportasi Darat

No.

Jenis Prasarana

Baik (Km atau Unit)

Rusak (Km atau Unit)

1.

Jalan Desa

0.5  Km

0.5 Km

2.

Jalan Antar Desa

4.2 Km

-

3.

Jalan provinsi yang melalui Desa

0.58 Km

-

4.

Jembatan Desa antar Desa

1 Unit

-

  1. Sarana Transportasi Darat

No.

Jenis Prasarana

Baik (Unit)

Rusak (Unit)

1.

Bus Umum

-

 

2.

Truk

ada

 

3.

Angkutan Perdesaan

Tidak ada

 

4.

Ojeg

ada

 

5.

Delman

Tidak ada

 

 

  • Prasarana Komunikasi dan Informasi

No.

Jenis Prasarana

Ada

Tidak

1.

Telephon

 

2.

Kantor Pos

 

3.

TV/Radio

 

 

a.    TV Umum

 

 

b.   Jumlah pemilik TV dan elektronik lainnya

 

 

 

  • Prasasarana Air Bersih dan Sanitasi
  1. Prasarana Air Bersih
  1. Jumlah Sumur Pompa :     5   unit
  2. Jumlah Sumur Gali      :  372  unit
  3. Jumlah hidran umum :     -   unit
  4. Jumlah tangki air bersih           :     -   unit
  5. Jumlah mata air :     5  unit
    1. Sanitasi
  6. Saluran drainase/saluran pembuangan air limbah : ada
  7. Sumur resapan air rumah tangga      :     15 rumah
  8. Jumlah MCK umum      :     10 unit
  9. Pemilik jumlah jamban keluarga                : 1922 KK

 

  • Prasarana dan Kondisi Irigasi

No.

Prasarana dan Kondisi Irigasi

Volume (mtr/unit)

1.

Panjang saluran primer

6300 mtr

2.

Panjang saluran Sekunder

4200 mtr

3.

Panjang saluran Tersier

…… mtr

4.

Jumlah pintu sadap

    1  unit

5.

Jumlah pintu pembagi air

     1  buah

 

  • Prasarana Peribadatan
  1. Jumlah Mesjid :  29 unit
  2. Mushola :  52 Unit
    • Prasarana Olah Raga
  3. Lapang Sepak bola           :   -  buah
  4. Lapang Futsal :   -  buah
  5. Lapang volley :   5  buah
  6. Lapang Bulu tangkis :   1  buah
  7. Meja Pingpong :   5  buah
    • Prasarana dan Sarana kesehatan
  8. Sarana Kesehatan
  9. Jumlah PUSKESMAS                    :      1         Buah
  10. Jumlah POS YANDU                     :    15       Buah
  11. Jumlah Dokter                     :      -    Orang
  12. Jumlah Bidan                     :      3         Orang
  13. Jumlah dokter umum                      :           Orang
  14. Jumlah dokter gigi                      :   -     Orang
  15. Jumlah dukun bersalin/terlatih : -     Orang
  16. Pos Yandu                                          :     15           Buah
  17. Toko Obat                                          :      -           Buah
  18. Mck                                            :      5 Buah

 

     PESERTA KB AKTIF

  1. PUS                     :   269            Orang
  2. MOW                     :        32      Orang
  3. IUD                     :      128    Orang
  4. MOP                     :          6        Orang
  5. Implan                                :        54      Orang
  6. Suntik                                :      926    Orang
  7. Kondom                                :          3        Orang
  8. Pil                                :      216    Orang

 

2.3.8  Prasarana dan Sarana Pemerintahan

  1. Gedung Kantor
  2. Kondisi : baik
  3. Jumlah ruang kerja : ….. Ruang
  4. Balai Desa : ada
  5. Listrik : ada
  6. Air bersih : ada
  7. Telepon : Tidak Ada
  8. Inventaris dan Alat Tuils Kantor
    1. Jumlah mesin tik : - baik, - rusak
    2. Jumlah meja : 30 buah
    3. Jumlah kursi : 162 buah
    4. Jumlah lemari arsip : 12 buah
    5. Komputer                                :     6 unit

 

2.3.9. IKLIM

  1. Curah Hujan                 : ……..  Mm
  2. Kelembaban     : ……..  0C
  3. Suhu Rata-rata             :    26        0C
  4. Ketinggian Tempat       :   650   mdl

 

  • PEMERINTAHAN DAN KELEMBAGAAN
  1. Dasar hukum pemembentukan Pemerintahan Desa: Undang-undang
  2. Dasar hukum pembentukan BPD : Perda 22/2016
  3. Jumlah Aparat pemerintahan desa : 15 orang
  4. Kepala Desa    
Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2020 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp2,806,913,950 Rp2,806,913,950
100%
Belanja
Rp2,807,713,950 Rp3,901,967,350
71.96%
Pembiayaan
Rp0 Rp-800,000
0%

APBDes 2020 Pendapatan

Dana Desa
Rp1,499,645,000 Rp1,499,645,000
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp198,519,900 Rp198,519,900
100%
Alokasi Dana Desa
Rp915,580,900 Rp915,580,900
100%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp130,000,000 Rp130,000,000
100%
Bantuan Keuangan Kabupaten/kota
Rp63,168,150 Rp63,168,150
100%

APBDes 2020 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp890,497,100 Rp1,037,488,100
85.83%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp829,658,850 Rp1,741,921,250
47.63%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Rp168,410,000 Rp198,410,000
84.88%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Rp2,500,000 Rp7,500,000
33.33%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp916,648,000 Rp916,648,000
100%